Arah Investasi Asing Setelah Net Sell Rp6,19 Triliun di 2023
KORPORAT.COM, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup tahun 2023 dengan catatan jual bersih (net sell) investor asing. Nilainya Rp6,19 triliun.
Nilai itu berbanding terbalik tutup tahun 2022. Saat itu, investor asing membukukan beli bersih (net buy) Rp75,1 triliun.
Kembali pada catatan 2023, sebagian besar net sell asing berasal dari transaksi di pasar negosiasi atas tiga saham. Salah satunya, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) dengan akumulasi Rp23,07 triliun.
Kemudian disusul PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Rp5,9 triliun. Serta PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp1,74 triliun.
Lantas, akan seperti apa transaksi asing pada 2024 ini?
Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe menilai, investor asing akan mulai beli saham kembali. Menurut Kiswoyo, ada satu faktor yang mendorong proyeksi tersebut.
"The Fed sudah fix tidak akan menaikkan suku bunga. Tinggal tunggu waktu untuk menurunkan suku bunga," kata Kiswoyo kepada Fakta.com, pekan lalu.
Pasar Saham 2023: IHSG Naik 6,16 Persen, IPO Rekor TerbanyakDihubungi terpisah, Analis saham sekaligus Founder WH Project, William Hartanto menyampaikan, investor asing akan melihat sentimen negara. "Seperti perekonomian dan geopolitik," ucap William.
Dia pun menilai net sell pada 2023 masih wajar. "Karena setiap jelang pemilu juga sering net sell," ujar dia.
Asing Minggat, Lokal Tetap KuatSebagai tambahan informasi, net sell investor asing pada 2023 sudah berlangsung pada bulan pertama dengan nilai Rp3,21 triliun. Kemudian, secara empat bulan beruntun periode Februari-Mei 2023, asing terus mencatatkan net buy.
Namun setelah Juli 2023, pada periode Agustus-Desember, net sell kembali terjadi. Bahkan, puncaknya terjadi pada Agustus 2023 dengan nilai akumulasi Rp20,1 triliun.
Komentar (0)
Login to comment on this news