Puluhan Perusahaan Antre IPO hingga Rights Issue
KORPORAT.COM, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah merealisasikan pencatatan 18 saham perusahaan. Data tersebut tertuang dalam periode Januari-16 Februari 2024.
Mengutip keterangan Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, total dana yang dihimpun dari aksi penawaran umum perdana saham (initial publi offering/IPO) itu mencapai Rp3,38 triliun.
Secara rinci, sebagian besar atau mencapai 13 saham merupakan saham yang berada di papan pengembangan. Sisanya, tiga di papan utama dan dua di papan akselerasi.
Saham Papan Pengembangan Masih Mendominasi IPO di BEIDalam periode yang sama, BEI juga mencatat 13 emisi dari 11 penerbit obligasi dan sukuk. Total penghimpunan dana aksi ini mencapai Rp13,4 triliun.
Sementara, untuk aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue tercatat ada empat perusahaan dengan nilai Rp3,08 triliun.
Pipeline
Selain realisasi pencatatan, BEI juga masih menyimpan beberapa daftar tunggu IPO, obligasi dan sukuk, serta rights issue.
Rinciannya, ada 20 perusahaan akan IPO. Dari jumlah ini, 15 di antaranya perusahaan skala menengah (aset antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar), tiga skala kecil (di bawah Rp50 miliar), dan dua skala besar (di atas Rp250 miliar).
Minat IPO Masih Besar, Dua Pekan Tercatat 7 PerusahaanSementara untuk pipeline obligasi dan sukuk ada 13 emisi dari sembilan penerbit dengan sektor terbanyak dari basic materials.
Adapun pipeline rights issue ada 24 perusahaan yang sebagian besar atau mencapai delapan perusahaan dari sektor consumer cyclicals.
Komentar (0)
Login to comment on this news