Harga Komoditas Ekspor Tren Beragam pada Kuartal III 2024, Kecuali CPO
KORPORAT.COM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) berkata harga komoditas ekspor Indonesia menunjukkan tren yang bermacam-macam pada kuartal III 2024. Hal ini dikatakan oleh Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti.
"Harga komoditas yang menjadi unggulan Indonesia menunjukkan tren yang beragam," kata Amalia di Jakarta dalam konferensi pers dikutip dari Youtube BPS, Selasa (5/11/2024).
Sejumlah komoditas seperti minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), batubara, dan gas alam cenderung meningkat pada kuartal III 2024.
Menurut data World Bank yang dikutip BPS, hanya CPO yang harganya naik, baik quartal to quartal (q to q) maupun year on year (yoy).
Ekonomi Indonesia pada Akhir Era Jokowi Tumbuh di Bawah 5 PersenSecara q to q, harga minyak kelapa sawit naik 5,36% pada kuartal III 2024, batubara 2,53%, dan gas alam 1,21%.
Sementara itu, secara year-to-year (yoy), harga CPO meningkat 9,44%, sedangkan batubara dan gas alam merosot pada kuartal III 2024. Tercatat harga batubara berkurang 7,29% secara year on year dan gas alam 18,79%.
Harga Komoditas Ekspor Ini Turun, Baik Kuartalan Maupun Tahunan
Jokowi Pastikan Stok Beras Aman, BPS: Januari Impor US$279 JutaAmalia juga menjelaskan bahwa harga bijih besi, nikel, dan minyak mentah turun, baik secara q to q maupun yoy. Secara q to q, harga bijih besi turun 11,65%, nikel 11,85%, dan minyak mentah 6,73%.
Sementara itu, harga minyak mentah merosot 8,64%, nikel 20,39%, dan bijih besi 13,32% secara y to y.
"Sementara itu, bijih besi, nikel, dan minyak mentah cenderung turun sepanjang tahun 2024," kata dia.
Komentar (0)
Login to comment on this news