Tingkatkan Perekonomian Daerah, Kemenkeu Resmikan Desa Keuangan Nglanggeran
KORPORAT.COM, Yogyakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini meresmikan Desa Nglanggeran sebagai Desa Keuangan.
Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luki Alfirman mengatakan inisiatif ini merupakan upaya untuk memastikan belanja APBN bisa dimanfaatkan secara optimal.
"Kami ingin APBN yang uang kita ini bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan memberi manfaat dalam peningkatan ekonomi," ujarnya dalam press tour di Yogyakarta, Kamis (2/5/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Ananta Wiyogo mengungkapkan jika pihaknya mendukung Desa Keuangan melalui pembangunan maupun revitalisasi homestay agar bisa memberikan nilai ekonomi lebih.
"Kami menyediakan pembiayaan agar masyarakat bisa memperbaiki rumahnya dengan tujuan menarik wisatawan," kata dia.
Senada dengan itu, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Yogyakarta Agung Yuliantara menyebut desa Nglanggeran merupakan bagian dari desa yang menerima dana dari pemerintah pusat.
"Nilai APBN yang dialokasikan kepada Yogyakarta adalah sebesar Rp10,5 triliun. Semetara yang ke Gunung Kidul, tempat dari Desa Nglanggeran ini, adalah sebesar Rp1,4 triliun," ucapnya.
Untuk diketahui, nilai transfer ke daerah (TKD) sampai dengan Maret 2024 adalah sebesar Rp184,3 triliun, tumbuh 7,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara dana desa sudah disalurkan Rp16,9 triliun atau lebih tinggi dari Maret 2023 yang sebesar Rp13 triliun
Komentar (0)
Login to comment on this news