Dari Laba Rp2,2 Triliun, Semen Indonesia Hanya Bagi Dividen Rp572 Miliar
KORPORAT.COM, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk harus menekan rasio dividen atas tahun buku 2023. Nilainya Rp572 miliar atau setara dengan 26,4% dari laba bersih Rp2,2 triliun.
Keputusan itu tertuang dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Semen Indonesia pada pekan lalu. Atas keputusan itu, Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni menyampaikan, pihaknya menyisihkan Rp1,6 triliun atau 73,6% dari laba bersih sebagai cadangan lainnya.
Jika dibandingkan dividen untuk tahun buku 2022, baik nilai dan rasionya turun drastis. Pada tahun lalu, perseroan memutuskan membagi dividen sebesar 70% dari laba bersih 2022 atau mencapai Rp1,65 triliun.
Artinya, nilai dividen Semen Indonesia anjlok 65,4%.
Industri Semen Terkontraksi, Laba Semen Indonesia Anjlok jadi Rp471,8 MiliarMeski begitu, Vita menuturkan, "Semen Indonesia konsisten membagikan dividen secara rutin kepada para pemegang saham sebagai bentuk komitmen untuk memberikan nilai tambah atas kepercayaan dan dukungan yang selama ini diberikan, melalui kebijakan yang terukur dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan Perseroan dan kondisi ekonomi serta industri ke depannya."
Vita juga menyampaikan, Semen Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kapabilitas demi menjaga kepemimpinan pasar, kinerja positif, dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, sehingga dapat selalu memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.
Dividen dan PMN BUMN Jelang Pergantian PemerintahanDi tengah situasi geopolitik di Timur Tengah, Semen Indonesia melakukan evaluasi dampaknya terhadap ekonomi global, termasuk Indonesia, khususnya pada harga energi dan komoditas, serta inflasi, yang secara langsung maupun tidak langsung berpotensi memengaruhi bisnis perseroan.
Sebagai informasi, Semen Indonesia mencatat penurunan laba bersih sebesar 8,3% di sepanjang 2023. Nilainya menjadi Rp2,2 triliun dari periode 2022 Rp2,4 triliun.
Komentar (0)
Login to comment on this news