Kontribusi Telkomsel dan Investasi di GOTO dalam Laba Telkom Rp24,6 Triliun
KORPORAT.COM, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk resmi merilis hasil kinerjanya di sepanjang 2023. Pada periode itu, BUMN Telekomunikasi tersebut meraup untung Rp24,6 triliun atau naik 18,3% dari akhir 2022 Rp20,7 triliun.
Mengutip laporan keuangan perseroan, Senin (25/3/2024), keuntungan Telkom terkerek stabilnya biaya dan beban di tengah pendapatan yang hanya tumbuh 1,3% dari Rp147,3 triliun menjadi Rp149,2 triliun.
Di sisi lain, Telkom juga mencatat penurunan beban pajak penghasilan dari Rp8,7 triliun menjadi Rp8,6 triliun.
"Apa yang Telkom raih saat ini, menunjukkan sinyal positif dan mendorong kami untuk terus melanjutkan transformasi," kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah.
Secara rinci, bisnis Telkom sangat erat kaitannya dengan Telkomsel. Anak usaha dengan nama PT Telekomunikasi Selular itu meraup pendapatan Rp102,4 triliun.
Artinya, kontribusi Telkomsel ke total pendapatan Telkom mencapai 68,6%.
Bernilai Rp3,44 T, Telkom Alihkan Bisnis Data Center ke Entitas di SingapuraRiriek merinci, pencapaian Telkomsel utamanya didorong oleh pertumbuhan digital business hingga 7,6% menjadi Rp78,5 triliun. Angka itu setara dengan 88% dari total pendapatan Telkomsel.
"Telkomsel juga terus fokus pada peningkatan market share dengan jumlah pelanggan mobile mencapai 159,3 juta dan pelanggan IndiHome residensial (B2C) 8,7 juta pada akhir 2023," kata Ririek menambahkan.
Selain berkontribusi terhadap kinerja keuangan konsolidasi Telkom, Telkomsel juga membantu menurunkan beban dalam bentuk kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi. Pos ini tercatat mencapai Rp748 miliar atau berkurang hingga 88,4% dari periode 2022 Rp6,4 triliun.
Namun nilai tersebut bukan hanya berasal dari Telkomsel saja. Untuk Telkomsel, jumlah rugi yang belum direalisasikan tersebut berasal dari investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
GoTo Rugi Rp90,4 Triliun dan Penjelasan Goodwill Transaksi Tokopedia-TikTokPer akhir Desember 2023, nilainya Rp119 miliar dan disajikan sebagai rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian. Di sini, Telkomsel menilai nilai wajar investasi di tersebut dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp86 per saham.
Jika dibandingkan periode 2022, jumlah kerugian yang belum direalisasi Telkomsel dari investasi di GOTO mencapai Rp6,7 triliun. Saat itu, Telkomsel menggunakan nilai pasar saham GOTO Rp91.
Kerugian yang belum direalisasikan juga berasal dari investasi PT Metra Digital Investama (MDI) pada berbagai perusahaan start-up yang bergerak di bidang informasi dan teknologi. Penambahan investasi MDI pada tahun berjalan sebesar Rp338 miliar.
Untuk MDI, jumlah kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi MDI pada 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp514 miliar.
Komentar (0)
Login to comment on this news